i am an IDIOT a.k.a. gw GOBLOK!!!!!

Pernah g terlontar kata-kata "gw goblok", "i'm like an idiot", "i cant do this", "i'm nothing"??? Gw yakin semua orang pasti pernah terlontar kata-kata itu. sebenarnya hal itu wajar-wajar aja, asal masih di skala normal. Cuman harus lebih hati-hati kalo kata-kata itu sering banget di omongin, karena mungkin loe mengalami yang namanya "inferiority complex" Nah lho.....apaan tuh???? Ne penjelasan lebih lanjut....

APA ITU INFERIORITY COMPLEXXX???

Menurut VandenBos (2007), inferiority complex adalah merasa kekurangan dan kegelisahan yang berasal dari kekurangan fisik atau psikologis, baik yang nyata ataupun tidak nyata, yang menyebabkan munculnya ekspresi tingkah laku mulai dari menarik diri, kompensasi berlebihan dan juga agresi.

Dan menurut Chaplin (2004) inferiority complex adalah perasaan tidak berarti yang sangat kuat dan tidak disadari, merasa tidak aman atau merasa tidak mampu menanggulangi kehidupan ini.

Adler memberi makna bahwa inferiority complex adalah serangkaian pikiran dan perasaan dari seseorang yang merasa dirinya tidak mampu menghadapi tantangan hidup atau rasa rendah diri yang timbul karena perasaan kurang berharga atau kurang mampu dalam berbagai kehidupan (Sumadi, 2002).


APA AJA KRITERIA REMAJA yg KENA SINDROM ini? (menurut beberapa peneliti dari berbagai sumber) :

1. Penilaian yang negatif terhadap dirinya, terkait dengan fisik, pola pikir, sosial dan kemampuan.......

Misalnya neh : merasa seakan-akan lebih banyak orang yg membenci dan tidak menyukainya, selalu cemas akan apa yang diomongin oranglain terhadap dirinya, terlalu hati-hati banget, malu n tidak nyaman bahkan ketika dia tidak melakukan kesalahan, mudah tersinggung, kurang matengnya emosi,


2. Tidak ada minat sosial / tidak bisa menikmati interaksi sosial....

Misal: sulit untuk minta bantuan pada orang lain, merasa tidak aman dan tidak bebas, tidak berani untuk mengungkapkan sesuatu,


3. Selalu menyalahkan oranglain ataupun dirinya sendiri atas masalah yang dialami.....

Contoh-e : menghindari tanggung jawab, membuang-buang waktu bahkan tidak mencari solusi, tidak berani menghadapi kenyataan sehingga terkadang merusak diri sendiri seperti narkoba, kriminal, bahkan bunuh diri, menyalahkan pihak luar jika ada masalah,Tidak tahan terhadap kritik....example : tidak tahan jika dibandingin ma orang lain


4. Tidak tahan terhadap kritik....

example : tidak tahan jika dibandingin ma orang lain, cemas n khawatir atas penilaian orang, mudah tersinggung,

Kalo temen-temen memiliki hanya beberapa karakteristik aja, g masalah. Karena itu normal..pastinya dalam setiap individu ada perasaan inferiority dalam dirinya. Karena menurut Adler, rasa rendah diri itu justru merupakan pendorong bagi segala perbaikan, kemajuan dan kesempurnaan dalam kehidupan manusia. sedangkan kalo inferiority complex itu justru menghalangi dan mencegah kita mereaih perbaikan, kemajuan dan kesempurnaan tersebut.. kalo mempunyai banyak dari ciri-ciri yang telah disebutkan itu, harus hati-hati dan harus diubah karena akan menghalangi loe menuju kesuksesan.

Apa Sech Penyebab Inferiority Complex itu (menurut beberapa peneliti dari berbagai sumber)???

1. Keluarga dengan suasana penuh penolakan, diktator, terlalu melindungi, disiplin yang tidak konsisten, situasi keluarga yang berantakan, orangtua yang merendahkan dan merendahkan akan membuat perasaan kecil hati.

Boulby (dalam Santrock, 2003), bahwa ikatan ibu dan anak dalam keluarga yang tidak memberikan rasa aman, tidak ada cinta dan kasih sayang dalam pengasuhan akan menciptakan set kognitif yang negatif. Dan hal ini akan mempengaruhi pengalaman pada kehidupan selanjutnya. Sehingga akan menjadi remaja yang mengarahkan perasaan negatifnya pada diri sendiri yaitu menghukum dirinya sendiri dengan mengurung diri, tidak mau bergaul dengan orang lain (Darajat, 1994).

Pendapat Hallowel (PMILA,2000) bahwa remaja yang ketika kecil tidak memperoleh cukup perhatian dan dukungan dari orang tuanya akan tumbuh menjadi remaja yang kurang pede, serta koreksi negatif orang tua yang dilakukan ihadapan orang lain menjadi sumber berkebangnya inferiority complex (Admin,2003).


2. Gaya Hidup
• Gaya hidup manja..anak yang dimanja memiliki minat sosial yang kecil dan aktivitas yang rendah. Mereka mengharapkan masyarakat menyesuaikan diri dengan keinginannya; memperhatikan dirinya dan melindunginya. Mereka juga mudah putus asa, selalu ragu, sensitif, tidak sabaran, emosional khususnya dalam hal kecemasan. Mereka merasa ketakutan bila tidak ada ibunya. Sehingga setiap kali mereka menjaga diri sendiri, merasa terabaikan.
  

Pengalaman seperti itu membuat remaja yang masa kecilnya dimanja akan semakin merasa inferior.


• Gaya hidup diabaikan.remaja yang diperlakukan buruk pada masa anak-anak akan menjadi musuh masyarakat, mereka lebih dicurigai dan dan dianggap lebih berbahaya bagi orang lain. Mereka mendendam pada orang lain, tidak percaya dengan diri sendiri, tidak mampu bekerja sama untuk tujuan bersama. Mereka memandang masyarakat sebagai musuh, merasa terpisah pada semua orang dan cemburu pada keberhasilan orang lain. Yang pada akhirnya mengembangkan gaya hidup untuk balas dendam


3. Cacat fisik

Remaja menjadi tidak percaya diri, tidak memiliki keberanian serta merasa kurang mampu menghadapi kehidupannya (Alwisol, 2004). Mereka sering kali mengganggap dirinya sebagai orang yang gagal dan tidak berguna (Hall&Linsey,1993), merasa memiliki kekurangan yang yang fatal dan sulit diperbaiki, dan mengganggap dirinya buruk rupa (Rini, 2004).

Hal tersebut didukung oleh penelitian Harter(Santrock,2003) yang menyatakan bahwa penampilan fisik secara konsisiten berkorelasi paling kuat dengan rasa percaya diri dan penerimaan sosial remaja. Hal ini membuktikan bahwa keadaan fisik merupakan kontributor yang berpengaruh pada penilaian diri remaja, yang apabila penilaiannya buruk maka akan menghambat perkembangan keprinadian remaja yang sehat (Mooks, Knoers dan Haditono, 2002).

Faktor lain yang menyebabkan remaja mengalami inferiority complex adalah keterbelakangan kecerdasan, kegoncangan emosi akibat tekanan perasaan, kehilangan kasih sayang atau merasa dibenci, diremehkan, diancam, dihina. Semua perasaan negatif tersebut menyebabkan remaja menjadi putus asa, tidak mau bergaul dengan orang lain (Darajat, 1994). Minat sosial yang tidak berkembang inilah yang menyebabkan remaja memiliki tujuan hidup yang terlalu tinggi dan kemudian memisahkan dirinya dengan komunitas orang disekelilingnya (Admin, 2004).

Hollowell (dalam PMILA, 2000) menambahkan bahwa yang remaja mengalami inferiority complex adalah tidak adanya kesempatan untuk berusaha, adanya cap atau label buruk dari lingkungan, hubungan sosial yang tidak efektif dan menjadikan dirinya merasa kecil dan tidak berharga. Kesadaran diri yang negatif dan ketidakmampuan menjalin hubungan sosial yang tidak sehat inilah yang merupakan sebagian kecil dari tanda bahwa remaja tersebut memiliki kecerdasan emosi yang rendah.

TREATMENT apa yang HARUS dilakukan???

1. Treatment pada anak-anak, dapat dilakukan dengan cara menyayangi anak, menghormati anak sebagai individu, dan memahami kebutuhan tertentu dari masing-masing anak.
   

Saran untuk orangtua: memperhatikan kebutuhan anak secara objektif, bukan secara subjektif atau cuman feeling dan menerima anak apa adanya serta bijak, memiliki selera humor, memperhatikan bakat khusus sang anak.


2. Treatment pada orang dewasa meyakinkan dalam hati untuk "know yourself,accept yourself and be yourself", menyadari kemampuan sendiri, atasi ketidakmampuan loe kalo bisa; dan seandainya loe, maaf-cacat-, maka loe harus bersikap seolah-olah loe g punya kekurangan itu, dan kembangkan kemampuan loe...jangan jadikan kekurangan itu sebagai sesuatu hal yang menghambat cita-cita loe...

Semoga penjelasan singkat ini bisa membuka mata loe, bahwasanya rasa rendah diri / minder yang berlebihan itu bisa berbahaya...n loe harus segera ngerubah itu semua sebelom semua terlambat....semoga bermanfaat buat kalian2x yang merasa minder akan dirinya, atau kalo ada temen yg menunjukkan ciri-ciri diatas, ada baiknya di bantu......

Mari kita wujudkan INDONESIA SEHAT jasmani dan rohani



Tulisan ini disadur dari berbagai sumber.......